Minggu, 12 Juni 2016

sistim pendingin

Sistem Pendingin (Cooling System) Pada Mobil - Selain sistem pelumasan, sistem yang paling penting dalam sebuah mobil adalah sistem pendingin. Sistem pendingin ini merupakan sistem yang terdapat pada mobil maupun motor yang berguna untuk mendinginkan mesin, atau dapat juga dikatakan untuk menjaga/menstabilkan suhu mesin agar selalu pada temperatur kerja.

Bila dalam keadaan dingin, maka sistem pendingin belum bekerja. Air pendingin masih tetap di dalam radiator dan belum bersirkulasi untuk melakukan pendinginan, baru setelah mesin mencapai temperatur tertentu air pendingin akan mulai bersirkulasi untuk mendinginkan mesin. Yang mengatur fungsi ini adalah thermostat, thermostat akan membuka ketika mesin sudah pana, dan akan menutup ketika suhu mesin rendah atau dibawah spesifikasi. Dapat disimpulkan bahwa salah satu sitem pendingin adalah menstabilkan suhu kerja mesin.

Sebelum membahas tentang fungsi komponen sistem pendingin pada mobil, kami akan sedikit bosa-basi sedikit tentang cooling system ini.

Mengapa mesin perlu didinginkan?

Mobil dan motor termasuk golongan motor bakar, yang mana pasti menghasilkan panas dari proses pembakarannya. Disamping menghasilkan panas, komponen yang bergerak umumnya juga akan menimbulkan panas. Nah, bila panas ini berlebihan maka akan sangat merugikan, bisa menyebabkan kerusakan yang serius. Kita tahu bahwa sebagian besar mesin mobil terbuat dari bahan dasar besi/alumunium, dan dengan bahan dasar ini membuatnya dapat memuai. Pemuaian ini juga tidak baik, misal saja dapat membuat kepala silinder karena melengkung yang disebabkan oleh pemuaian yang diakibatkan oleh panas berlebihan. Jadi mesin pada mobil dan motor sangat perlu untuk didinginkan. 

Pada motor bakar tidak semua hasil pembakaran dirubah menjadi tenaga yang berguna dalam menggerakkan mobil. Hanya sebagian saja yang digunakan, prosentasenya sekitar 23 - 28 persen saja yang dirubah menjadi tenaga untuk menggerakkan mobil.

Hampir semua benda di dunia ini apabila terkena panas akan terjadi pemuaian, dan sebagiannya lagi akan hancur atau meleleh. Pada umumnya komponen mesin mobil bahan dasarnya kebanyakan dari bahan alumunium/besi yang memiliki tingkat pemuaian yang tinggi, bila panasnya berlebihan pemuainnya pun juga berlebihan yang dapat membuat gesekan yang berlebihan dan kerusakan yang lebih cepat. Selain itu juga, banyak kasus telah  terjadi yaitu kepala silinder melengkung karena mesin mengalami over heating, yang salah satunya bisa disebaban oleh sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik.

Ingat bahwa terlalu dingin atau terlalu panas itu tidak baik, yang baik adalah pada temperatur kerja yaitu sekitar 80 - 93 derajat celcius. 

Fungsi sistem pendingin
Sistem pendingin (cooling system) pada mobil berfungsi untuk mendinginkan mesin, mencegah panas yang berlebihan (over heating), dan juga menjaga agar mesin pada temperatur kerja.
Umumnya sistem pendinginan pada mobil menggunakan sistem pendingin air, yang mana air merupakan komponen yang akan menyerap panas dari mesin kemudian air tersebut akan didinginkan di radiator. Selain menggunakan air, peninginan mesin juga dibantu dengan kipas yang menghembuskan udara ke arah mesin dan hembusan angin ketika mobil berjalan.

Komponen-komponen sistem pendingin
Pada sistem pendingin mobil terdiri dari berbagai macam komponen yaitu :
Sistem Pendingin (Cooling System) Pada Mobil
Sistem Pendingin (Cooling System) Pada Mobil

  1. Radiator : Fungsi radiator pada sistem pendingin adalah untuk mendinginkan cairan pendingin setelah menyerap panas dari mesin dengan cara membuangnya melalui sirip-sirip pendingin. Radiator sebagian besarnya terdiri dari upper tank, inti radiator dan lower tank.
  2. Kipas radiator : Fungsi dari kipas radiator adalah untuk menghembuskan udara ke arah mesin, sehingga terjadi pendinginan. Banyak yang menganggap bahwa, kipas radiator ini menghembusnya ke arah radiator, tetapi yang sebenarnya adalah menghembuskan ke arah mesin dan menghisap udara dari radiator. Apa yang terjadi bila kipas menghembuskan ke arah radiator? Kita tahu bahwa udara akan berhembus ke arah radiator dari depan ketika mobil berjalan, kalau ditambah hembusan angin dari belakang (kipas) tentu angin akan bertubrukan..
  3. Tutup radiator : Fungsi dari tutup radiator atau radiator cup adalah untuk menaikkan titik didih air dan menjaganya agar tidak mendidih pada suhu 100 derajat celcius. Pada tutup radiatordikenal dua macam katup, ada katup tekan dan juga katup vacuum. Katup tekan bekerja ketika mesin panas, dimana katup ini akan membuka ketika tekanan didalam radiator naik sehingga uap air bisa keluar menuju reservoir tank. Sedangkan katup vakum akan bekerja bila suhu mesin sudah kembali dingin, didalam radiator akan terjadi kevakuman dan katup ini akan membuka dan menghisap air yang ada pada reservoir tank.
  4. Pompa air : Fungsi dari pompa air atau water pump pada sistem pendingin adalah untuk mernsirkulasikan air pendingin ke seluruh sistem pendingin. Pompa air ini biasanya juga digerakkan oleh v belt bersama-sama dengan kipas pendingin.
  5. Thermostat : Fungsi dari thermostat pada sistem pendingin adalah untuk mempercepat mesin mencapai temperatur kerja dengan cara menahan zat pendingin agar tidak bersirkulasi (ke radiator). Dan juga berfungsi untuk membuka saluran pada saat mesin panas (air bersirkulasi ke radiator).
  6. Reservoir tank : Gunanya adalah untuk menampung sementara uap air pada saat mesin panas atau sebagai tangki cadangan.
  7. V-belt : Berfungsi untuk menggerakkan kipas pendingin (kipas radiator) dan juga pompa air.
  8. Water jacket : Merupakan saluran-saluran air pendingin di dalam mesin sebagai jalan air dalam mendinginkan mesin.
Baca juga : Cara merawat radiator mobil

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional dan Komponennya

Sistem pengisian adalah salah satu komponen penting yang terdapat pada kendaraan baik mobil, motor maupun kendaraan-kendaraan besar. Namun di artikel ini GuruOtomotif akan membahas komponen dan cara kerja sistem pengisian konvensional pada mobil. Mobil dilengkapi dengan berbagai komponen yang membutuhkan kelistrikan. Seperti contoh sistem penerangan lampu kepala, lampu sein, klakson, lampu rem, dan lain sebagainya. Berbagai komponen kelistrikan tadi membutuhkan baterai sebagai catu daya dan juga memerlukan sistem pengisian untuk keperluan seluruh kelistrikan tersebut ketika mobil dalam keadaan hidup. Sistem pengisian berfungsi untuk menjamin ketersediaan listrik dan juga pengisian kembali ke baterai.


Komponen Sistem Pengisian

Sistem pengisian mempunyai komponen sebagai berikut:

Baterai, berfungsi sebagai sumber energi listrik terutama ketika mobil atau mesin dalam keadaan berhenti.
Alternator, berfungsi untuk menghasilkan energi listrik yang dipakai komponen-komponen kelistrikan dan juga untuk mengisi kembali baterai.

Regulator (terpasang di dalam alternator) berfungsi untuk mengatur tegangan agar selalu konstan atau stabil. Walaupun alternator berubah kecepatan atau volume arus listriknya yang berfluktuasi.

Lampu indikator, berfungsi untuk memberi informasi kepada pengendara tentang gangguan pada sistem pengisian.

Switch Pengapian, berfungsi unntuk menghidupkan mesin dan membuat alternator menghasilkan listrik kembali.

Rangkaian Komponen Sistem Pengisian

Agar lebih memudahkan dalam mehamai cara kerja cari mesin konvensional, maka perhatikanlah gambar berikut ini:

Pada gambar di atas, rangkaian sistem konvensional dibagi menjadi dua komponen utama, yaitu alternator dan regulator yang ada di dalam kotak putus-putus. Alternator terdiri dari komponen-komponen seperti stator koil / kumparan stator, kumparan rotor/rotor coil, dioda (6 buah) yang dirangkai dengan sistem jembatan, dan terminal alternator (F, B, N dan E).
Pada komponen regulator terdapat voltage regulator, kontak poin, voltage relay, resistor, dan terminal regulator. Komponen yang ada pada regulator dan alternator membentuk rangkaian sistem pengisian.

Cara Kerja Sistem Pengisian

Yang pertama kita akan bahas bagaimana kerja sistem pengisian ketika kunci kontak ON dan mesin mati
Ketika kunci kontak diputar ke posisi ON maka arus mengalir dari baterai ke fusible link, lalu ke kunci kontak, ke sekering dan ke lampu indikator pengisian lalu ke terminal L, ke regulator ke P0 lalu ke P1 dan selanjutnya ke massa. Pada keadaan ini lampu indikator akan menyala.

Arus dari baterai pada saat yang sama juga mengalir ke Fuseible link dan ke kunci kontak lalu ke sekering dan ke terimal IG regulator, lalu ke PL1, ke PL0, lalu ke terminal F regulator dan ke F alternator, ke spliring lalu ke rotor coil dan ke slip ring dan berakhir ke massa. Pada keadaan ini kumparan rotor akan timbul medan magnet.

Untuk cara kerja sistem pengisian ketika mesin mobil dalam kecepatan rendah dan kecepatan tinggi akan kami jelaskan pada artikel selanjutnya. Salam Otomotif!

bagian2 mesin mobil

 NAMA-NAMA KOMPONEN MESIN MOBIL & FUNGSINYA


Mesin terdapat beberapa komponen :

1. Blok silinder (Cylinder Block)
cylinder-block.jpg
fungsi : sebagai tempat untuk menghasilkan
energi panas dari proses pembakaran bahan
bakar.

2. Torak (piston)
piston.jpg
fungsi : untuk memindahkan tenaga yang
diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar
ke poros engkol (crank shaft) melalui batang
torak (connecting road).

3. Cincin Torak (Ring piston)
piston-rings2.jpg
fungsi: - Mencegah kebocoran gas bahan
bakar saat langkah kompresi dan usaha.
- Mencegah masuknya oli pelumas ke ruang
bakar.
- Memindahkan panas dari piston ke dinding
silinder.

4. Batang Torak (Connecting Rod)
connecting-rod.jpg
fungsi: Menerima tenaga dari piston yang
diperoleh dari pembakaran bahan bakar dan
meneruskannya keporos engkol.

5. Poros Engkol (crank shaft)
crank-shaft.jpg
fungsi: Mengubah gerak naik turun torak
menjadi gerak berputar yang akhirnya
menggerakkan roda-roda.

6. Bantalan (Bearing)
bearing.jpeg
fungsi: Mencegah keausan dan mengurangi
gesekan pada poros engkol.

7. Roda Penerus (Fly Wheel)
flywheel.jpg
fungsi: Menyimpan tenaga putar ( inertia )
yang dihasilkan pada langkah usaha, agar
poros engkol tetap berputar terus pada
langkah lainnya.

8. Katup (Valve)
valvesuzuki.jpgfungsi: Membuka dan menutup saluran masuk
dan saluran buang.

9. Pegas Katup (Valve Spring)
images?q=tbn:ANd9GcRW-wrLCxQuMLCfxsFjPB0
fungsi: Mengembalikan katup pada
kedudukan/posisi semula dan memberi
tekanan pada katup agar dapat menutup
dengan rapat.

10. Tuas Katup ( Rocker arm )
rockerarm.jpg
fungsi: Menekan katup - katup sehingga dapat
membuka.

11. Batang pendorong ( push rod )
bnb.jpg
fungsi: Meneruskan gerakan valve lifter
( pengangkat katup ) ke rocker arm.

12. Pengangkat Katup ( Valve Lifter )
s-l225.jpg
fungsi: Memindahkan gerakan camshaft
( poros nok ) ke rocker arm melalui push rod.

13. Poros Bubungan / Poros Nok ( camshaft )
gambar+6.png
fungsi: Membuka dan menutup katup sesuai
dengan waktu ( Timming ) yang telah
ditentukan.

14. Karter ( Oil Pan )
images?q=tbn:ANd9GcRutnElyn2kOti_uFzsCjo
fungsi: Menampung oli pelumas.

15. Pena Torak ( Piston pin )
images?q=tbn:ANd9GcRyohb9lDPQJrSRIqs5ARZ
fungsi: Menghubungkan torak dengan
connecting rod melalui lubang bushing.

16. Bantalan Luncur Aksial ( Thrust Waser )
thrust_washers2.jpg
fungsi: Menahan poros engkol agar tidak
bergerak/bergeser maju-mundur.

17. Timming Chain : rantai timing / Timing
motorcycle_timing_chain_and_sprocket_kit
Belat : sabuk timing
fungsi: Menghubungkan gerak putar poros
engkol keporos nok.

18. Kepala Silinder ( Cylinder Head )
head.gif
fungsi: Tempat kedudukan mekanisme katup,
ruang bakar, busi dan sebagai tutup blok
silinder.

19. Dudukan Katup ( Valve Seat )
Ship_parts_211094_valve_spring_upper_sea
fungsi: Tempat dudukan katup saat menutup.

20. Nozzle (injector) : 
Fuel-Injector-Nozzle.jpg
fungsi : untuk menyemprotkan bahan bakar ke area bakar (mesin diesel).

Pengertian Teknik Otomotif

Blog mMn lagi lagi dan lagi berbagi pengetahuan yang asalnya anda dan saya sendiri tidak begitu faham apa itu Definisi Teknik Otomotif dan sekarang bisa faham karena saat ini saya posting buat anda dengan judul Pengertian Tehnik Otomotif.
Bila anda ingin sama sama tidak mengerti, silahkan saja baca apa yang saya share di bawah ini tentang Pengertian Teknik Otomotif. oke

Teknik Otomotif.
Tehnik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutamasepeda motormobil, bis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen - elemen pengetahuan mekanika, listrik, elektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika, kimia, biologi dan manajemen.

Cabang-cabang dari teknik otomotif meliputi :
Perencanaan (product atau design)
Pengembangan (development)
Produksi (manufacturing)
Perawatan (maintenance).
Di Indonesia saat ini cabang yang sangat berkembang adalah perawatan dan umumnya mengenai perawatan mobilseperti halnya "Review Mobil Proton Indonesia Terbaik" dan sepeda motorseperti yang bisa anda lihat juga di "Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang".

Sistem dalam otomotif.
Dalam tehnik otomotif, menguasai sistem - sistem yang ada alat - alat transportasi darat merupakan suatu keharusan. Sistem tersebut terdiri beberapa sistem utama dan puluhan subsistem. Sistem tersebut dapat dikelompokkan :

1. Mesin (engine)
Mesin pembakaran dalam (internal combustionengine).
Sistem bahan bakar (fuel system).
Tangki bahan bakar.
Pompa bahan bakar.
Karburator atau Sistem injeksi bahan bakar.
Sistem pengapian (ignition system).
Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system).
Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system).
Sistem pendinginan (cooling system).
Sistem pelumasan (lubricating system).
Sistem keseimbangan roda (spooring balancing).
2. Pemindah daya (power train).
Sistem transmisi (transmission system).
Rangkaian penggerak (drive train).
Transfer case (untuk penggerak 4 roda)
Penggerak akhir (final drive).
Roda (wheel).
3. Sistem kemudi (steering system).
4. Sistem suspensi (suspension system).
5. Sistem rem (brake system).
6. Bodi.
7. Sistem listrik (electrical system).

Itulah postingan Pengertian Teknik Otomotif, bila anda merasa kurang puas apa yang telah saya share tentang Definisi Teknik Otomotif, atau juga anda mempunya refeensi yang lebih lengkap tentangPengertian Tehnik Otomotif. saya mempersilahkan anda untuk berkomentar di bawah ini, komentar anda sangat berarti untuk kita semua dan demi pengetahuan kita semua. terima kasih sudah berkunjung